Pakaian Adat Kalimantan Barat

PAKAIAN ADAT KALIMANTAN BARAT

Provinsi Kalimantan Barat memiliku julukan provinsi “Seribu Sungai”.  Adanya julukan tersebut karena adanya sungai Kapuas, sungai terbesar di Indonesia, yang membelah provinsi ini. Sungai Kapuas terdiri dari ratusan sungai besar dan kecil yang dijadikan sebagai alat trasnportasi.

1)Pakaian Adat Dayak Kalimantan Barat 

Pakaian Adat dayak untuk laki-laki

Baju  adat Kalimantan Barat untuk pria bernama King Baba. Adapun artinya dalam bahasa dayak, King berarti pakaian dan Baba berarti laki-laki. Baju ini terbuat dari bahan kulit kayu tanaman ampuro atau kayu kapuo. Jenis kayu tersebut adalah tumbuhan endemik Kalimantan yang mempunyai kandungan serat tinggi.

Dalam pembuatan King Baba, kulit kayu ampuro dipukul-pukul menggunakan palu bulat di dalam air, hingga hanya tertinggal seratnya. Sesudah lentur, kulit tersebut kemudian dijemur dan dihias dengan lukisan-lukisan etnik khas Dayak menggunakan bahan pewarna alami. Olahan kulit kayu tadi dibentuk sedemikian rupa sehingga menyerupai rompi tanpa lengan dan sebuah celana panjang. Selain itu, serat kulit kayu tersebut juga dibuat menjadi semacam ikat kepala. Pada ikat kepala tersebut biasanya diselipkan bulu burung enggang gading. Sebagai tambahan, senjata tradisional berupa Mandau juga dikenakan. Pakaian ini juga merupakan pakaian perang suku dayak.

Pakaian Adat dayak untuk Perempuan

Pakaian adat Kalimantan Barat untuk para perempuan in bernama King Bibinge. Dibuat dari bahan dan cara yang sama dengan pakaian pria. Akan tetapi, desainnya lebih sopan dengan perlengkapan yang menutup dada, stagen, kain bawahan, dan berbagai pernik lain seperti hiasan bulu burung enggang, manik-manik,  kalung, dan gelang.

Kedua jenis pakaian ini selalu dikenakan baik saat menjalani aktivitas harian seperti berburu, bertani, atau saat melakukan upacara adat. Kedua pakaian ini hingga sekarang tetap digunakan terutama oleh suku-suku Dayak Kubu yang masih tinggal di pedalaman dan bertahan hidup secara nomaden.

2)Pakaian Adat Melayu Kalimantan Barat

Pakaian Adat Melayu untuk Laki-Laki di Kalimantan Barat


Telok belanga adalah pakaian khas melayu khusus untuk laki-laki. Pakaian ini biasa digunakan dalam berbagai macam acara resmi seperti pernikahan dan upacara adat lainnya.
Pakaian ini terdiri dari baju dalaman yang berbahan satin berwarna kuning emas. Warna kuning emas merupakan warna kerajaan melayu. Kemudaian dipadukan dengan celana panjang dan sarung atau kain corak ingsang yang dililitkan dipinggang hingga lutut. Selain itu sebagai pelengkap, biasanya pemakain mengenakan songkok berwarna hitam.

Pakaian Adat Melayu untuk Perempuan di Kalimantan Barat

Baju adat melayu untuk perempuan bernama Baju Kurong yang berarti kurung. Terdiri dari baju terusan polos yang panjangnya hanya sebatas lutut. Dengan kerah berbentuk bulat dan resleting di bagian belakang. Untuk bawahan, biasanya menggunakan kain khas corak ingsang atau rok. Pakaian ini juga biasa dikenakan saat upacara-upacara adat dan acara formal.

Nah itulah pengenalan tentang Pakaian Adat sumatera,semoga bermanfaat dan manambah wawasan anda tentang kekayaan budaya indonesia.

Sumber : borneochannel 

Refrensi 1 : SSC STIKI

Refrensi 2 :  STIKI Malang
Pakaian Adat Kalimantan Barat Pakaian Adat Kalimantan Barat Reviewed by Unknown on Oktober 28, 2017 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.