Istilah "Dayak" paling umum digunakan untuk menyebut orang-orang
asli non-Muslim, non-Melayu yang tinggal di pulau itu. Ini terutama berlaku di Malaysia, karena di
Indonesia ada suku-suku Dayak yang Muslim namun tetap termasuk kategori Dayak
walaupun beberapa di antaranya disebut dengan Suku Banjar dan Suku
Kutai.Terdapat beragam penjelasan tentang etimologi istilah ini.Menurut
Lindblad, kata Dayak berasal dari kata daya dari
Arti dari kata ‘Dayak’ sendiri masih bisa diperdebatkan.Penulis Commans
(1987), misalnya, menulis bahwa menurut sebagian pengarang, ‘Dayak’ berarti
manusia, sementara pengarang lainnya menyatakan bahwa kata itu berarti
pedalaman.Commans mengatakan bahwa arti yang paling tepat adalah orang yang
tinggal di hulu sungai.Dengan nama serupa, Lahajir et
al.Melaporkan bahwa orang-orang Iban menggunakan
istilah Dayak dengan arti manusia, sementara orang-orang.Tunjung dan Benuaq mengartikannya sebagai hulu sungai.Mereka juga menyatakan bahwa
sebagian orang mengklaim bahwa istilah Dayak menunjuk pada karakteristik
personal tertentu yang diakui oleh orang-orang Kalimantan, yaitu kuat, gagah,
berani dan ulet. Lahajir et a.Mencatat bahwa setidaknya ada empat istilah untuk penuduk
asli Kalimantan dalam literatur, yaitu Daya, Dyak, Daya, dan Dayak. Penduduk asli itu sendiri pada
umumnya tidak mengenal istilah-istilah ini, akan tetapi orang-orang di luar
lingkup merekalah yang menyebut mereka sebagai ‘Dayak’.
Zaman
sekarang ini suku bangsa Dayak terbagi dalam enam rumpun besar,
yakni: Apokayan Kenyah-Kayan-Bahau),Ot Danum-Ngaju
, Iban, Murut, dan Punan.
Rumpun Dayak
Punan merupakan suku Dayak yang paling tua mendiami pulau Kalimantan,
sementara rumpun Dayak yang lain merupakan rumpun hasil asimilasi antara Dayak
punan dan kelompok Proto Melayu (moyang Dayak yang berasal dari Yunnan). Keenam
rumpun itu terbagi lagi dalam kurang lebih 405 sub-etnis. Meskipun terbagi
dalam ratusan sub-etnis, semua etnis Dayak memiliki kesamaan ciri-ciri budaya
yang khas. Ciri-ciri tersebut menjadi faktor penentu apakah suatu subsuku di
Kalimantan dapat dimasukkan ke dalam kelompok Dayak atau tidak. Ciri-ciri
tersebut adalah rumah panjang, hasil budaya material seperti
tembikar, mandau, sumpit, beliong (kampak Dayak), pandangan terhadap alam,
mata pencaharian (sistem perladangan), dan seni tari.
Perkampungan
Dayak rumpun Ot Danum-Ngaju biasanya disebut lewu/lebu dan
pada Dayak lain sering disebut banua/benua/binua/benuo. Di
kecamatan-kecamatan di Kalimantan yang merupakan wilayah adat Dayak dipimpin
seorang Kepala Adat yang memimpin satu atau dua suku Dayak yang berbeda. Prof.
Lambut dari Universitas Lampung Mangkurat, (orang Dayak Ngaju) menolak
anggapan Dayak berasal dari satu suku asal, tetapi hanya sebutan kolektif dari
berbagai unsur etnik, menurutnya secara "rasial", manusia Dayak dapat
dikelompokkan menjadi :
1.Dayak Mongoloid,
· 2.Malayunoid,
· 3.Autrolo-Melanosoid,
· 4.Dayak Heteronoid.
Namun di
dunia ilmiah internasional, istilah seperti "ras Australoid",
"ras Mongoloid” dan pada umumnya "ras" tidak lagi dianggap
berarti untuk membuat Klasifikasi manusia karena kompleksnya faktor
yang membuat adanya kelompok manusia.
Nah itulah penjelasan singkat tentang Suku Dayak, Semoga menambah wawasan anda tentang suku - suku di indonesia.
PELAJARI, CINTAI, DAN LESTARIKAN BUDAYA INDONESIA!
Nah itulah penjelasan singkat tentang Suku Dayak, Semoga menambah wawasan anda tentang suku - suku di indonesia.
PELAJARI, CINTAI, DAN LESTARIKAN BUDAYA INDONESIA!
Suku Dayak
Reviewed by Unknown
on
Oktober 28, 2017
Rating:
Tidak ada komentar: